DEKADE, BONTANG – Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi lokasi reses Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Aras. Dari dua daerah itu, diketahui banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan. “Reses penting untuk menampung dan mengawal permintaan masyarakat sesuai dengan kewenangan saya di DPRD Kaltim,” katanya.
Politisi Partai Demokrat ini mengungkapkan, di Kecamatan Sangatta Selatan, masyarakat meminta untuk pendirian Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). “Sampai hari ini masih kekurangan dan masyarakat membutuhkan itu,” katanya, saat dikonfirmasi Dekae.id melalui seluler, belum lama ini.
Bagi Agus Aras, permintaan ini menunjukkan adanya kebutuhan pendidikan lanjutan yang belum terpenuhi di Kabupaten Kutim. “Ini sangat dirasakan oleh masyarakat setempat,” ujarnya.
Sementara itu, di Kecamatan Sangatta Utara, terdapat aspirasi asyarakat mengenai kondisi turap sungai yang memerlukan perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim. Bagi mereka, kondisi turap yang kurang memadai ini berpotensi memperparah risiko banjir dan merusak lingkungan. “Penanganan yang cepat dan tepat jadi prioritas,” ungkapnya.
Selain pendidikan, Agus Aras juga menyoroti persoalan infrastruktur yang dialami masyarakat Kota Bontang. Di sana, keluhan utama adalah banjir atau luapan air yang sering terjadi di pelbagai kelurahan di Kota Bontang. Hal ini tentu memerlukan perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk mitigasi dan pencegahan.
“Apa yang menjadi aspirasi masyarakat pada saat reses akan saya tampung dan kawal nanti,” tegasnya.
Agus Aras berkomitmen untuk terus mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat selama reses. Dengan melakukan koordinasi yang baik antara DPRD dan pemerintah daerah, diharapkan pelbagai permasalahan yang dihadapi dapat diatasi secara efektif.
“Kami akan terus berupaya agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dan permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan baik,” tutupnya. (nur/adv)